Pergeseran paradigma dalam pranata pendidikan yang semula terpusat menjadi desentralistis membawa konsekuensi dalam pengelolaan pendidikan, khususnya di tingkat sekolah. Kebijakan tersebut dapat dimaknai sebagai pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada sekolah dalam mengelola sekolah, termasuk di dalamnya berinovasi dalam pengembangan kurikulum dan model pembelajaran.
Otonomi yang luas itu, hendaknya diimbangi dengan perubahan yang berorientasi kepada kinerja dan partisipasi secara menyeluruh dari komponen pendidikan yang terkait. Kondisi ini gayut dengan perubahan kurikulum yang sedang diluncurkan dewasa ini oleh pemerintah, yakni kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Konsekuensi yang harus ditanggung oleh sekolah adalah restrukturisasi dalam pengelolaan sekolah (capacity building), profesionalisme guru, penyiapan infrastruktur, kesiapan siswa dalam proses belajar dan iklim akademik sekolah.
Kebijakan penerapan KTSP dan pemberian otonomi pendidikan juga diharapkan melahirkan organisasi sekolah yang sehat serta terciptanya daya saing sekolah. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan pembelajaran berbasis teknologi informasi yang sangat pesat, hendaknya sekolah menyikapinya dengan seksama agar apa yang dicita-citakan dalam perubahan paradigma pendidikan dapat segera terwujud. Kecenderungan yang telah dikembangkan dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran adalah program e-learning. Beragam istilah dan batasan telah dikemukakan oleh para ahli teknologi informasi dan pakar pendidikan. Secara sederhana e-learning dapat difahami sebagai suatu proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi berupa komputer yang dilengkapi dengan sarana telekomunikasi (internet, intranet, ekstranet) dan multimedia (grafis, audio, video) sebagai media utama dalam penyampaian materi dan interaksi antara pengajar (guru/dosen) dan pembelajar (siswa/mahasiswa). Permasalahan yang dihadapi sekolah saat ini adalah pada tingkat kesiapan peserta belajar, guru, infrastruktur sekolah, pembiayaan, efektifitas pembelajaran, sistem penyelenggaraan dan daya dukung sekolah dalam menyelenggarakan pembelajaran berbasis TIK. Lalu, apakah mungkin program e-learning dapat dilaksanakan di sekolah? Ini yang menjadi esensi dari kebermaknaan e-learning di sekolah.
Minggu, 27 Februari 2011
Manfaat TIK dalam Dunia Pendidikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
- Make Your Life "Fun"
- Lamongan, Lamongan/Jawa Timur, Indonesia
- Assalammu'alaikum Wr. Wb. Hallo semuanya...!!! Namaku Abid Naufal Hilmy(Bagi yang belum kenal). Saya asli anak Lamongan lahir dari 2 bersaudara dan saya anak pertama. Teman - teman lebih sering memanggil saya "Abid" tetapi keluargaku lebih sering memanggil saya "Ano".. Aneh ya... Tetapi itu semuanya terserah anda untuk memanggil saya.. Saya paling suka bermain sepakbola dan membaca komik "Doraemon". Klub sepakbola sepanjang masa yang paling saya sukai dari kecil adalah ARSENAL, karena saya adalah The Gooners sejati. Tetapi saya juga paling suka melihat film yang Bertemakan Perang Lho.. seperti The Lord of The Ring, 300, The MUMMY dan masih banyak lagi.. Dah dulu ya, perkenalannnya... Oh ya, Bila diBlog ini masih banyak kesalahan dan kurang menarik saya mohon maaf, kerana saya juga masih belajar membuat blog... Sekian Trima Kasih.. Wassalammu'alaikum Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar